Thursday, March 28, 2013



·        Ciri-ciri surah Makiyah
Ciri-ciri untuk surat makiyah ada dua macam yaitu ciri-ciri yang bersifat qath’I dan ciri-ciri yang bersifat aqhlabi.

1.     Ciri-ciri yang bersifat Qath’I surat makiyah:
a. Didalamnya terdapat ayat sajdah
b. Setiap surat yang didalamnya terdapat lafadz “kalla”
c. Dimulai dengan ungkapan yaa ayyuha an-nass dan tidak ada yaa ayyuha al-ladzina amanu kecuali surat al-Hajj surat al-Hajj ini sekalipun pada ayat 77 terdapat yaa ayyuha al-ladxina aamanu tapi surat ini tetap dipandang makiyah.
d. Ayat-ayatnya menganudng tema kisah para nabi dan umat terdahulu
e. Ayat-ayatnya berbicara tentang kisah nabi adam dan iblis kecuali surat al-Baqarah.
f. Setiap surat yang dimulai denga huruf Tahajji (huruf abjad) seperti alif dan mim, alif lam ra dan sebagainya, kecuali al-Baqarah dan Ali imran.[5]

2.    Ciri-ciri yang Bersifat Aghlabi Surat Makiyah
Ayat-ayat dan surat-suratnya pendek-pendek (ijaz) nada perkataanya keras dan agak bersajak
Mengandung seruan untuk beriman kepada Allah dan hari qiyamat dan menggambarkan keadaan surga dan neraka
Mengajak manusia untuk berakhlak yang mulia dan berjalan diatas jalan yang baik/benar
Membantah orang-orang musyrik dan menerangkan kesalahan-kesalahan kepercayaannya dan perbuatannya
Terdapat banyak lafadz sumpah.[6]


·        Ciri-ciri surah Madaniyah
Ciri – Ciri Khusus Bagi Surat – Surat Madaniyyah

Ketentuan – ketentuan tergolongnya suatu surat kedalam Madaniyyah diantaranya adalah :
1. Setiap surat yang di dalamnya terdapat suatu kewajiban atau hukuman had maka termasuk Madaniyyah
2. Setiap surat yang di dalamnya terdapat penyebutan orang munafiq maka termasuk Madaniyyah kecuali surat Al-Ankabut, karena surat itu adalah Makkiyah.
3. Setiap surat yang di dalamnya terdapat debat untuk ahli kitab maka termasuk Madaniyyah

Adapun di lihat dari ciri pembahasan dan gaya bahasa, secara umum bisa dilihat dari poin berikut :

1. Penjelasan tentang macam-macam ibadah, muamalah, hukuman had, aturan kekeluargaan, hukum waris, keutamaan jihad, hubungan kemasyarakatan, hubungan kenegaraan baik dalam situasi damai ataupun perang,kaidah-kaidah dalam hukum dan masalah-masalah pensyariatan
2. Dialog dengan ahli kitab yaitu yahudi dan nashrani, mendakwahkan mereka kepada Islam, penjelasan bahwa mereka merubah kitab-kitab Allah, kejahatan mereka terhadap kebenaran dan perselisihan di antara mereka setelah datang ilmu kepada mereka karena keangkuhan mereka.
3. Penyingkapan perangai-perangai orang munafiq, perincian jiwa buruk mereka, penyingkapan rahasia mereka dan penjelasan bahayanya mereka terhadap agama. 4. Panjangnya potongan ayat – ayat dengan metode yang dimaksudkan untuk menguatkan syariat dan menjelaskan tujuan-tujuan syariat.
Wallahu A’lam

0 comments:

Copyright © 2012 WinterGirl | Another Theme | Designed by Johanes DJ